2/18/11

How Insist You Resist


Pernah mengalami yang terjadi pada gambar ini? Mari sedikit dibahas :)

Kisah perjalanan arsitek.. dari semenjak mahasiswa hingga menghadapi klien bahkan pemerintah. Sejauh pengalaman, arsitek mungkin cenderung terbagi 3 jenis sikap dalam pekerjaannya ; 1-ego dan unjuk gigi, 2-penurut, 3-peduli dan komunikatif.

Jenis 1 dan 2 cenderung paling sering muncul yang akhirnya menimbulkan istilah "mengeluh", terutama pada jenis 2. Pernah pula penulis mengalami hal tersebut pada masa studinya hingga bertransformasi dari "mengeluh" menjadi "marah" membanting maket ke kotak sampah di hadapan dosen.. -_-" sangat2 tidak terpuji

Hal2 tersebut tentunya hampir semua pernah mengalami, ya tentu saja tidak masalah sejauh itu menjadi pembelajaran bukan sisi terpendam yang harus meledak suatu saat.

Kembali pada topik, yaitu How Insist You Resist.. Kalimat itu secara impulsif timbul ketika barusaja melihat suatu yang cukup fenomenal atau sedikit mengecewakan yang akhirnya mewajarkan karena menyadari esensi dari sebuah proses, saya sebut saja Rem Koolhaas pada salah satu karyanya yang akan saya bahas nantinya.

"Seberapa Jauh Anda Bertahan", itu judul yang coba diangkat, bertahan dalam hal apa..? ya tentu dalam basis bahasan ini adalah dalam ide dan konsep yang tentunya arsitektural.Saat mengingat kembali kita membicarakan dosen yang seenaknya main corat coret tidak setuju, atau bahkan klien yang sangat mudah melakukan revisi.. dan itu dikeluhkan ya karena itu tadi "BERTAHAN".. yang mungkin selalu ada di kepala. Jadi apa esensi dari bertahan itu sendiri, haruskah..? apa saja sih yang perlu dipertahankan..?

Tadi sempat disebutkan kekecewaan akan salah satu karya Rem Koolhaas, sebenernya disebut kecewa mungkin agak sarkasme.. karena bukan porsi yang tepat menggunakan kata itu dalam membahas sang idola, sehingga "heran" lah yang menjadi basis bahasannya.

Sebuah project discontinued dari OMA yaitu Science Centre di Hamburg, Germany. Yang sontak berubah hampir berubah secara utuh dari bentuk massa secara global. Sebenernya cukup penasaran apa yang membuat sang designer merubahnya ketika desain awal sudah cukup mumpuni, dalam konsep, dan di publikasikan. Tentunya ada proses yang berjalan sepanjang 2007 hingga 2010.

2007

2010

Ketika Buah Terbelah berubah menjadi sebuah Donat struktural, sungguh visual yang benar2 berubah bukan?? Hanya saja dalam pola ruang yang mungkin dipertahankan, kalo bahasa jawanya "sing penting bolong tengae.." hehee.. yang tentu semua didasari oleh komunikasi yang sejatinya tidak serta merta bertahan pada konsep saja, namun ada hal2 lain yang mungkin perlu di prioritaskan.

Jadi mungkin sebenarnya tidak ada patokan khusus dalam bertahan, sejauh mana anda bertahan..? itu semua tergantung dari solusi yang ingin dicapai. Jadi bagaimana dengan arsitektur anda; Individually Design or Rationally Negotiated ..?

Jadi kalo ada revisi2.. jangan jadikan itu beban.. tapi pelajari dahulu, revisi itu biasa dalam design, toh Om Rem aja bisa, knapa kita tidak.. :D . Memiliki sikap arsitek yang no. 3 memang cukup sulit, tapi kita tidak akan tahu akan sesulit apa sebelum dicoba.

-Selamat berkarya-