8/15/11

Flying Metal (Factory's Office Redesign)

Project : Office Redesign Location : Jakarta
Architect : Muhammad Fajri
Category : Final Proposal


Terkadang sebuah pabrik dan kantornya merupakan hubungan berbanding lurus. Misalkan saja pabrik mengalami penambahan kebutuhan, begitupula dengan kantornya. Dalam projek ini, perancang dihadapkan pada kasus sebuah perusahaan produksi roti yang menginginkan adanya penambahan kebutuhan buruh pada pabrik serta pegawai pada kantor.
Berdasar permintaan diatas tentunya timbul kebutuhan ruang baru dari bangunan yang semula merupakan bangunan pabrik (2 lantai) dan kantor kecil (1 lantai). Permasalahan utamanya adalah tidak ada penambahan space luas pada lahan yang semula agak sempit ini tapi penambahan kebutuhan ruang tetap terakomodasi secara optimal dan efisien.
Setelah didapat kebutuhan ruang baru, maka perancang mencoba mengolah berdasar sirkulasi dan hierarki sehingga didapat alih fungsi beberapa ruang yang tentu juga dengan adanya penambahan besaran ruang dengan tetap efisien baik secara struktural maupun penggunaan ruang luar.

Fungsi kantor dipindahkan ke atas untuk mengakomodasi penambaha ruang pabrik, dengan alih fungsi ruang kantor eksising menjadi ekspansi pabrik. Pemindahan fungsi kantor ke dilakukan dengan meneruskan fungsi-fungsi elemen struktural yang memang dahulu dibangun dengan kekuatan dua lantai baik secara pondasi maupun dimensi-dimensi rangka struktur. Selain dielevasikan 1 lantai, juga terdapat ekspansi pada besaran ruang kantor dengan mengoptimalkan penggunaan struktur eksisting. Sehingga bentuk dasar didapat sesuai gambar diatas.

Setelah mengalami beberapa diskusi, dirasakan pemilik dan pengurus perushaan ini merupakan jajaran orang-orang sederhana dan low profile. Sehingga bangunan yang dirancang pun sedemikian rupa dibuat sebagai bangunan low profil secara visual sebagai bangunan baru yang berendengan dengan bangunan lama.

Diawali dengan penggunaan material fasade bangunan.. bahan baja spandex menjadi pilihan utama karena dirasakan sebagai material ringan secara fisik dan visual.. serta fleksibel secara fungsi baik atap maupun dinding. Selain itu warna yang dipilih juga merupakan warna abu-abu sehingga sehingga mampu membentuk harmoni dalam irama visual dari bangunan baru terhadap warna dasar dinding eksistingnya (pabrik).
Selain pada sikap wajah tua dan baru-nya, tema "low profile" pun di adaptasi pada sirkulasi. Diawali dengan main entrance yang merapat ke dinding sehingga agak tersamar namun dengan tidak melupakan estetika secara bentuk dan material, kemudian dari pola sirkulasi yang menghadirkan pola kekeluargaan antara buruh, pegawai, dan pengurus perusahaan dengan tetap adanya hiearki ruang pada akhirnya.

Sehingga jalinan sosial antar pengguna bangunan tetap terjalin dengan tetap bekerja secara "nyaman" pada masing-masing ruangnya.. Flying metal and a social within :)

nb: click image to enlarge
"Advises are totally allowed"

8/13/11

Multi-level Plaza, mungkin begitu saya menyebutnya..

Plaza...
atau kita kenal dengan ruang bersama yang biasanya berada pada area terbuka atau outdoor. Kita mengenal plaza sebagai sebuah penampang datar yang "cukup" lebar karena kita tahu plaza bertugas menampung segala aktifitas bebas dari keadaan orang yang "banyak". Jadi mungkin baiknya menempatkan plasa di sebuah tanah tak berkontur untuk efisiensi ruang, bahan dan aktivitas pembangunan.

Namun bagaimana jika kita dihadapkan dengan lahan yang kurang datar atau bisa kita sebut berkontur, sedangkan pada area tersebut merupakan titik pola yang pas sebagai ruang komunal.

Saya mencoba menganalisa garis-garis kontur yang sekiranya mungkin dapat dialihkan sebagai plasa. Sehingga aktivitas gali dan urug pada lahan eksisting bisa di reduksi. Plaza seperti ini saya sebut sebagai multi-level plasa, yang mungkin terdengar awam untuk di definisikan.. tapi ini lah yang mungkin dapat tetap dijadikan tempat berkegiatan "festive" maupun "contemplated" yang tentunya sebagai ruang bersama dengan kasus pengguna orang "banyak"
.

desain multi-level plaza, pusdiklat olahraga hambalang sentul by: fajri.muhammad

Secara visual, solusi seperti ini menjadikan plaza tidak sebagai sebuah bidang datar terpisah nyata secara elevasi.. sehingga plaza bisa menjadi sebuat ruang komunal yang lebih ramah terhadap sirkulasi sebagai salah satu pelengkap elemen lansekap arsitektur.


nb: click image to enlarge
"Advises are totally allowed"