Poject : Taman Kota Tebet
Location : Jl. Tebet Barat, Jl.Tebet Timur - Tebet, Jakarta Selatan
Architect : NFN architects (Novan Prayoga, Muhammad Fajri, Nutrian Galupamudia)
SITE DESCRIPTION
Lahan seluas +/- 25.000m2 ini, dahulu merupakan sebuah taman kota yang kini keberadaannya tidak dianggap lagi sebagai sebuah taman yang dapat dapat mengakomodasi masyarakat sekitarnya...
Peta udara site eksisting.
Penampang melintang site eksisting.
Lahan taman tebet dapat dikategorikan sebagai lahan landai karena kemiringan kontur hanya sekitar 5-8 derajat yang menurun menuju sungai yang membelah taman secara memanjang. Sampai saat ini dominasi penggunaan ruang pada taman tebet adalah sebagai tempat pembuangan sampah masal dan pemukiman liar yang kurang higenis.
Foto eksisting pada taman - Foto eksisting di sekitar taman.
Kondisi eksisting yang cukup memprihatinkan tersebut menjadi stimulus bagi pemerintah kota Jakarta untuk melaksanakan revitalisasi taman kota ini dengan konsep-konsep penyelesaian yang baru..
DESIGN CONCEPT
Dengan tidak menganut paham “hyperbolic”, kondisi taman tebet saat ini digambarkan sebagai sebuah tanah terbengkalai yang telah mati.. Maka konsep yang diusung adalah “Reborn of The Public Space”, dimana taman tebet baru diharapkan mampu menjadi ruang public yang lahir kembali.
Ilustrasi konsep "Reborn of the public space"
Kecambah, sebuah bibit yang merupakan awal kehidupan dan siap untuk tumbuh menjadi analogi utama bagi konsep Reborn of The Public Space ini. Analogi ini diaplikasikan secara eksplisit ke dalam olahan sirkulasi utama pada Taman Kota Tebet ini.. Plasa utama menjadi diletakkan sebagai pusat inti kecambah karena merupakan pusat kegiatan yang paling utama.
Analogi kecambah pada pola sirkulasi taman.
Desain final dari taman tebet ini bergantung merupakan aplikasi dari beberapa konsep-konsep yang di rencanakan. Taman Tebet dirancang dengan persentase area hijau sekitar 75% sebagai bentuk aplikasi taman yang sesungguhnya. Hal ini diharapkan dapat membentuk resapan air dengan lebih optimal.
Siteplan/ Blokplan
Sirkulasi yang cukup panjang dan berkelo-kelok dapat menjadi dual-aplicated track... Yaitu sebagai track ber-speda dan untuk jogging serta pejalan kaki..
ILUSTRASI
Plasa utama - Pintu masuk utama
Plasa penerima dirancang untuk sebagai pintu gerbang utama bagi Taman Kota Tebet ini, terdapat “green sehelter” sebagai tempat duduk-duduk santai atau sekedar menunggu kerabat dating. Plasa penerima ini bisa diakses oleh pejalan kaki dan sepeda. Plasa Utama selain sebagai pusat orientasi,dengan konsep “water-front” sangat cocok sebagai amphitheatre yang cukup luas..Dual applicated track - Area ibu dan anak.
Detail jalur kanal area ibu dan anak.
Dual aplicated track yang terletak terlihat pada ilustrasi ini, dimana pejalan kaki dan pe-sepeda dapat menikmati sirkulasi taman secara harmonis. Selanjutnya terdapat are khusus yang kami namakan “Area Ibu & Anak”, pada area ini ibu dapat mengajak anak balita-nya bermain tanpa terganngu aktivias pengguna taman lainnya selain para ibu-ibu yang mengobrol sambil menjaga balita mereka. Aplikasi terapan sungai untuk keamanan area ini merupakan pendangkalan dan pembuatan kanal baru untuk mengalirkan sungai, sehingga anak balita dapat bermain basah tanpa takut tenggelam..
Sport area - Playground.
Sport Area yang menyediakan lapangan basket yang multifungsi, serta track untuk para skater yang sedang marak di lingkungan anak muda terutama di Jakarta. Selain itu playground disediakan untuk anak-anak diatas balita yang aktif dalam bergerak..
Plasa penerima sekunder
Plasa penerima sekunder, merupakan akses masuk menuju taman dari Jl. Tebet Timur yang bisa diakses oleh pejalan kaki dan sepeda. Terlihat area lesehan hijau yang diharapkan tetap menjadi tujuan utama dari keberadaan sebuat taman kota.
Plasa penerima pada malam hari - Area duduk pada plasa utama
Water feature dengan colourfull lighting membuat Taman Tebet tetap menarik untuk dikunjungi pada malam hari, suasana “cozy” yang detemani gemericik air yang menenangkan. Berikut merupakan teknis penerapan air mancur yang dirancang pada taman.
Detail penampang air mancur.
"Advises are totally allowed"
"Advises are totally allowed"
Bung Fajri, congratz yak...
ReplyDeleteSepertinya bung Fajri & tim, rajanya bikin taman yak...
:)
Sukses selalu...
slm utk tmn2....
mana sayembara kampus UNM?
ReplyDeletebiarpun kita kalah...tapi pengorbanannya jri! saya sampe jadi delivery express ke makassar!hahaha...di update bro!
hebat2,,kayanya seneng urban desain ya,,,sukses,,
ReplyDeletesaya sebagai pelajar yang bertempat tinggal di tebet sangat mendukung rencana ini. taman yang sekarang sudah seperti tempat sampah dan tidak terawat, dijadikan pemukiman liar, dsb.
ReplyDeletesemoga dengan adanya rencana ini keadaan taman tersebut bisa menjadi lebih indah dan berguna
Setuju dengan Anonim.. tapi sayangnya hingga saat ini pemerintah blum mulai melakukan aksi sedikitpun... Entah terbentur di dana atau regulasi yang kurang tegas dan jelas dari Pemda.
ReplyDeleteide anda bagus banget mas,
ReplyDeleteingin rasanya belajar m anda
@bulirstudio: wah.. terimakasih banyak mas, ini juga sedang belajar, Blog anda juga menarik sekali, fokus pada landscape... mudah2an kita bisa bekerjasama nantinya.. Amin, hehe
ReplyDeletecongratulation ya...
ReplyDeletedesain penuh inspirasi..
salam kenal sesama landscaper...
-ira, landscape freelance-
Thank U, ira
ReplyDeletesukses untuk anda.. setuju.. salam kenal sesama landscaper :)
idenya bagus bgt mas, kebetulan saya sedang meneliti jalur hijau tebet buat studi kasus skripsi saya..
ReplyDeletesalam kenal mas
Wah, terimakasih, salam kenal fedri... skripsi yang menarik tampaknya.. kebetulan, daerah tebet merupakan ruang pemukiman tebet yang memiliki ruang hijau sedikit lebih banyak dari daerah jakarta lainnya.. tpi sayang tidak diolah di kemudian hari sehingga banyak ruang negatif yang cenderung disebut taman mati.
ReplyDeleteAnyhow, kalo mau diskusi2, kontak aja ya..
Goodluck buat skripsinya.