3/22/11

Rumah balon-nya Mr. Fredricksen dibuat nyata


Mengingat petualangan seru Russel dan Mr. Fredricksen dalam animasi Disney PIXAR Up!, tentu yang tidak terlupa selain karakternya yaitu rumah balon terbang-nya.

Di danai oleh National Geographic channel, dalam sebuah acara "How Hard It Can it Be?" sekelompok teknisi mencoba merakit struktur dasar rumah ringan, yang tentunya bisa dimasuki 1 atau 3 orang.

300 balon raksasa diikat pada struktur2 utama rumah dengan membolongi bagian tengah pada atap rumah, agak berbeda dengan konsep kartunnya yang balonnya diikat memalui cerobong asap.

Mulai direncanakan penerbangan saat dini hari yang mungkin diniatkan untuk bisa mengejutkan warga kota Los Angeles. Dengan berat sekitar 2000 pon, rumah yang berukuran 5x5 m ini pun VOILA..!! berhasil terangkat hampir mencapai ketinggian melebihi gedung 10 lantai, begerak hampir 3000 meter dan bertahan sekitar 10 jam diudara.

Ketika sebuah selogan "How Hard Can It Be?" diutarakan, Paul salah satu teknisi dalam tim perancangnya mengatakan.. "It's pretty hard.. but it happened" .. So, mari berimajinasi dan berkarya :) .


3/9/11

Menara Gajah dan Menara Buaya yg bermain kotak


Seringkali arsitek menganalogikan sebuah bangunan yang berdasar pada ranah natural (flora dan fauna) dengan tipologi yang post-konvensional. Namun sepertinya kedua arsitek ini memiliki pandangan lain, yaitu Sumet Jumsai Na Ayudhaya di Thailand dan tim arsitek dari Maxwan Office di Belanda.

Mr. Sumet adalah salah satu arsitek senior di Thailand ini yang sedikit banyak hobi dengan sebuah analogi dalam metode perancangannya. Seperti halnya Elephant Tower ini, dengan metoda geometris dan struktural konvensional berhasil menyampaikan idenya sebagai Gajah Raksasa di tengah kota. Mungkin hal itu bisa diwajarkan karena progress bangunan di mulai pada tahun 1993 yang sejatinya tower-tower konvensional berbasis beton sedang menjadi trend pada masa tersebut.

Berbeda periode dengan Mr. Sumet, tim arsitek dari Maxwan yang juga menggunakan analogi natural yaitu buaya, juga tetap menggunakan metode geometris sederhana yang juga struktur yang cukup konvensional. Kepala kotak, badan kotak, kaki kotak, dan ekor kotak walaupun direncanakan tahun 2010.. yang kemudian disebut Albino Alligator Tower. Mungkin yang di ada di benak mereka saat itu adalah ketika bisa mudah disampaikan untuk apa dibuat rumit. Hehehee...

Kalau mau baca preview lengkap kedua arsitek dan karya2nya.. Silakan klik tulisan2 diatas yang bercetak biru.

-Selamat Berkarya-

3/8/11

RUBAH (Rumah Baja Hijau)


Project : Rumah Pak Dodie
Location : Bogor, Pakuan Regency
Architect : Muhammad Fajri
Category : Final Proposal

Merancang rumah pada perumahan yang memiliki line khusus untuk dipatuhi, ketika itu hal yangperlu diawali adalah mempelajari jalur seperti apa yang bisa ditawarkan untuk membawa idealisme pada titik yang tepat. Idealisme yang bukan ego, idealisme yang bukan unjuk gigi, tapi idealisme yang berusaha untuk peduli pada calon pengguna dan lingkungan. Pada peranangan ini pengembang menggaris bawahi tipologi fasade yang cenderung akan menjadi identitas pada salah satu cluster di kawasan perumahan tersebut. Sehingga tampilan tidak jauh bahkan seirama dengan rumah-rumah eksisting

CONCEPT

Ketika Pak Dodie (pengusaha muda berdarah Batak) menginginkan suasana terbuka pada rumah, maka alam adalah point utamanya sehingga konsep akhirnya ditawarkan adalah membawa esensi kehidupan pohon pada ke dalam ruang2 di dalam rumah.
Gambar diatas bercerita akan sirkulasi kehidupan pohon yang berbasis pada batang kemudian menyebar ke hijau2 daun pada sisi2nya. Penggunaan baja merupakan keputusan dalam strategi struktural yang membawa mampu variasi kejujuran serta efisiensi waktu pengerjaan.

REVIEW

Photobucket

Fasad yang tidak lari jauh dari tipikal cluster pada kawasan tersebut, sehingga identitas tetap terjaga tanpa melupakan identitas mikro yaitu pemilik rumah itu sendiri.


Photobucket
Pola Ruang pada denah merupakan aplikasi esensi kehidupan pohon yang telah dibahas diatas, dengan koridor kayu sebagai batang pusat sirkulasi dari keseluruhan ruang pada rumah.

Photobucket
Koridor kayu sebagai penguat sirkulasi dengan konsep living tree dan area hijau sebegai kawasan daun yang terletak zigzag untuk optimalisasi cross ventilation. Terdapat connecting green pada sisi kanan rumah yang ketika dibutuhkan akan menyatukan ruang tamu dan ruang keluarga sehingga kebutuhan ruang luas dapat dipenuhi.

Photobucket
Visual material yang ditawarkan adalah transparansi atau kejujuran, dimana ketika hal itu pun mampu mereduksi penggunaan finishing yang akhirnya juga mengurangi anggaran pembangunan.

Photobucket

"Advises are totally allowed"

2/18/11

How Insist You Resist


Pernah mengalami yang terjadi pada gambar ini? Mari sedikit dibahas :)

Kisah perjalanan arsitek.. dari semenjak mahasiswa hingga menghadapi klien bahkan pemerintah. Sejauh pengalaman, arsitek mungkin cenderung terbagi 3 jenis sikap dalam pekerjaannya ; 1-ego dan unjuk gigi, 2-penurut, 3-peduli dan komunikatif.

Jenis 1 dan 2 cenderung paling sering muncul yang akhirnya menimbulkan istilah "mengeluh", terutama pada jenis 2. Pernah pula penulis mengalami hal tersebut pada masa studinya hingga bertransformasi dari "mengeluh" menjadi "marah" membanting maket ke kotak sampah di hadapan dosen.. -_-" sangat2 tidak terpuji

Hal2 tersebut tentunya hampir semua pernah mengalami, ya tentu saja tidak masalah sejauh itu menjadi pembelajaran bukan sisi terpendam yang harus meledak suatu saat.

Kembali pada topik, yaitu How Insist You Resist.. Kalimat itu secara impulsif timbul ketika barusaja melihat suatu yang cukup fenomenal atau sedikit mengecewakan yang akhirnya mewajarkan karena menyadari esensi dari sebuah proses, saya sebut saja Rem Koolhaas pada salah satu karyanya yang akan saya bahas nantinya.

"Seberapa Jauh Anda Bertahan", itu judul yang coba diangkat, bertahan dalam hal apa..? ya tentu dalam basis bahasan ini adalah dalam ide dan konsep yang tentunya arsitektural.Saat mengingat kembali kita membicarakan dosen yang seenaknya main corat coret tidak setuju, atau bahkan klien yang sangat mudah melakukan revisi.. dan itu dikeluhkan ya karena itu tadi "BERTAHAN".. yang mungkin selalu ada di kepala. Jadi apa esensi dari bertahan itu sendiri, haruskah..? apa saja sih yang perlu dipertahankan..?

Tadi sempat disebutkan kekecewaan akan salah satu karya Rem Koolhaas, sebenernya disebut kecewa mungkin agak sarkasme.. karena bukan porsi yang tepat menggunakan kata itu dalam membahas sang idola, sehingga "heran" lah yang menjadi basis bahasannya.

Sebuah project discontinued dari OMA yaitu Science Centre di Hamburg, Germany. Yang sontak berubah hampir berubah secara utuh dari bentuk massa secara global. Sebenernya cukup penasaran apa yang membuat sang designer merubahnya ketika desain awal sudah cukup mumpuni, dalam konsep, dan di publikasikan. Tentunya ada proses yang berjalan sepanjang 2007 hingga 2010.

2007

2010

Ketika Buah Terbelah berubah menjadi sebuah Donat struktural, sungguh visual yang benar2 berubah bukan?? Hanya saja dalam pola ruang yang mungkin dipertahankan, kalo bahasa jawanya "sing penting bolong tengae.." hehee.. yang tentu semua didasari oleh komunikasi yang sejatinya tidak serta merta bertahan pada konsep saja, namun ada hal2 lain yang mungkin perlu di prioritaskan.

Jadi mungkin sebenarnya tidak ada patokan khusus dalam bertahan, sejauh mana anda bertahan..? itu semua tergantung dari solusi yang ingin dicapai. Jadi bagaimana dengan arsitektur anda; Individually Design or Rationally Negotiated ..?

Jadi kalo ada revisi2.. jangan jadikan itu beban.. tapi pelajari dahulu, revisi itu biasa dalam design, toh Om Rem aja bisa, knapa kita tidak.. :D . Memiliki sikap arsitek yang no. 3 memang cukup sulit, tapi kita tidak akan tahu akan sesulit apa sebelum dicoba.

-Selamat berkarya-


9/6/10

Science Learning Centre of Bandung

Project Name : Science Learning Centre (When learning science supposed to be fun)
Site Area : 1.4 Ha
Building Area : 7.000 m2
Locationa : Jl. Japati , Cibeunying, Bandung (pada jalur kawasan sumbu Gedung Sate dan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar)

Konsep "Tropical with Contemporary Techology Finishing" diterapkan dengan menggunakan metode2 berteknologi masa kini dalam menyelesaikan kasus-kasus tropis dan mengoptimalkan potensi iklim mikro yang diharapkan mampu menjadi bangunan yang Sustainable.

Suasana dari jalan utama, bangunan diharapkan mampu memberikan response positif pada kualitas linear kawasan yang sangat kuat.

Dual Style Application (dengan konsep bentuk "Julang Napak Revolution" pada bangunan pendukung dan "Flower Spread" pada bangunan utama diharapkan mampu memberikan sesuatu yang contrast "tumbuh" diantara ke-kontekstual-an..

NB: Julang Napak adalah atap traditional Sunda - Julang Napak Revolution merupakan revolusi penerapan julang napak dengan material dan konstruksi kontemporer.


Warna putih dan dominansi kaca menjadi pembalut bangunan ini sebagai response terhadap nilai kawasan yang kuat, yang juga sebagai terapan warna bunga tulip.

Why Tulipe? Mengingatkan kembali akan kekuatan kolonial di bandung pada masa lampau.. Belanda = Tulipe ..... hehe..

Permainaan dan peragaan IPTEK didesain dengan sirkulasi yang dinamis dan colourfull...




Using an eclectic system to the masses within contemporary technology finishing into tropical concept.


Berikut ini maket dengan skala 1:500 saya coba buat sendiri dengan penuh semangat dan tentunya penuh lem dan sedikit luka2.. hehehe, semoga cukup menambah variasi dalam wisata visual anda --v


"Advises are totally allowed"

5/27/10

Healthy Correctional Facility

Project Name : Correctional Facility
Location : Jl. Soekarno Hatta - Bandung
Architect : Muhammad Fajri

Dedicated for : 6th Studio School Project

Merupakan salah satu tugas perancangan yang telah berhasil dilalui... Penjara!! Memang agak penat saat merancangnya karena survey-nya sedikit sulit dan menyeramkan... hehe, tp dengan tetap semangat maka jadilah desain yang berhasil dirampungkan dalam 1 semester...


Konsep ekletik yang diusung diharapkan mampu menjadikan sebuah penjara yang mewakili keberagaman sikap personel setiap tahanan..

bird eye view

outdoor activities

indoor activities

nb: click image to enlarge
"Advises are totally allowed"


5/22/10

Sayembara Taman Kebun Pisang Penjaringan (Top 10)


Poject : Taman Kebun Pisang Penjaringan
Location : Jakarta Utara
Design Team: Muhammad Fajri, Videl F Oemry, Hardian Ahmad







Sebuah lahan sebesar 9 Ha yang merupakan kebun pisang besar di tengah kota, tersisolasi dan cukup terabaikan. Dijadikan lahan tempat tinggal kumuh bagi para tuna wisma. Sekalipun sebagian lahan mulai digarap dengan beberapa fungsi dan jenis tanaman.

Plasa Utama Taman Kebun Pisang

Dengan tema garapan "Revolusi Sebuah Ladang" tim perancang memcoba membawakan nuansa baru sebuah ladang yang senantiasa menjadi studi wisata dan hiburan di tengah kota. Pengembangan ilmu biodiversity menjadi stimulus konsep yang diterapkan tim perancang pada Taman Kebun Pisang ini. Ya, "biodiversity" itu sendiri lah yang menjadi konsep utama perancangan kali ini.


SITE CONCEPT

Lokasi taman kebun pisang terletak di bawah tol Pluit antara Jakarta - Bandara Cengkareng. Jadi bisa dikatakan bahwa revitalisasi taman kebun pisang ini juga sebagai daya tangkap visual awal sebelum mencapai kota bagi calon pengunjung jakarta dari arah barat laut serta dari Bandara.


Konsep Biodiversity Pada Tapak

Dari isu diatas, tim perancang mulai menggarap Konsep Biodiversity yang diawali dengan "sumbu-sumbu visual" pada tapak yang menghasilkan 2 titik temu dan 3 zona rancangan. Sehingga akan konsep biodiversity yang diterapkan tidak hanya dapat dirasakan oleh pengguna taman tetapi juga bagi pengguna jalan tol yang sekedar melintas diatas Taman Kebun Pisang.

Bird Eye View Taman Kebun Pisang dari Tol pluit lapis tengah


BIODIVERSITY TATA GUNA LAHAN

Mungkin dalam bahasa fashion biodiversity bisa dideskripsikan sebagai "mix-match", nah pola tata guna lahan pada Taman Kebun Pisang ini juga lebih pada konsep biodiversity atau mix-match yang baru saja disebutkan yang tentunya selalu terdapat unsur alam pada setiap tata guna lahan yang di mix-match kan.


Site Plan Taman Kebun Pisang

Lahan yang cenderung linear ini dibagi menjadi 3 zona yang saling berkesinambungan dengan interaksi dengan alam. Semua berbasis pada kualitas pembelajaran akan pentingnya berinteraksi dengan alam sehingga pembentukan hierarki pun di rancang sejalan kualitas sebuah tanaman; akar -> batang -> kuncup/ bunga --------> kehidupan berkesinambungan..

Dalam hal ini akar dimaksudkan sebagai dasar kehidupan yang diaplikasikan dalam rancangan sebagai BOTANICAL TOUR. Dilanjutkan dengan batang yang bersifat menopang dan memperkuat tanaman diaplikasikan sebagai HEL (Healt, Education, Leisure). Diakhiri dengan kuncup bunga yang diaplikasikan sebagai FESTIVE area..


Sport Area pada HEL

Education Land pada HEL

Festive Blossom Area


"Advises are totally allowed"

3/31/10

Internetmu cepat? ayo kuliah di A.E..


Salam pendidikan rekan-rekan yang budiman. Berikut merupakan info yang cukup menarik bagi kalian yang hobi belajar dan haus akan ilmu. Terkadang kita cukup antusias ketika di kampus kita mengundang dosen tamu, apalagi kalo dosen tersebut merupakan salah satu arsitek ternama di Indonesia. Hmm, pada semangat dateng tuh, bahkan untuk seminar yang bayar beratus-ratus ribu pun kita datangi untuk mendapatkan ilmu yang kita rasakan selalu kurang ini.

Wah, apalagi kalo udah mendatangkan seorang dari luar sono (negeri maksudnya).


Nah, Pernah denger kan kampus-kampus ternama seperti MIT, Harvard, Stanford, Yale dan lain-lain di Negeri Obama itu..? Pasti pernah donk, apalagi kalo misalkan diajak untuk kuliah di sana. Wahh.. berbondong-bondong tuh. Disini kita bukannya meninggi-ninggikan kualitas pendidikan luar diatas pendidikan kita. Namun tak ada salahnya kan kalau "menuntut ilmu sampai ke negeri china (kalo ini jadi Amerika)" hehe!. Tunggu apa lagi, siapkan provider internet tercepatmu dan segera streaming materi-materi kuliah di Academic Earth.

Website Academic Earth (AE) menyediakan rekaman2 perkuliahan dari kampus2 ternama di Amerika, dan bahkan terdapat juga rekaman yang sengaja di buat untuk students for Academic Earth. Materi Arsitektur? wah ga usah repot-repot di cari, karena kedudukan posisi alfabet terdepat maka arsitektur menjadi urutan topik teratas koq. Ayo semangat dan jangan cepat puas akan ilmu yang sudah kalian dapat. Ayo sama-sama kita kuliah di kampus MIT dan bisa dapet materi seperti Pak Rizal Musilin yang lagi study di sana.

Dan tentunya jangan menyerah juga ya untuk tetap berjuang mencari beasiswa. Selamat belajar.

[dikutip dari CORAT-CORET BLOG]


18-03 ada yang tau?


Ada apa dengan angka tersebut, hey para arsitek indonesia..?! hehehe :)

Mengapa dengan ranah kata seperti itu saya mengawali tulisan ini? Karena sejauh dalam 6 tahun bergelut dengan sebuah kata yang disebut arsitektur, hingga saat ini.. baru saja tanggal 20 Maret yang lalu diberi ucapan selamat oleh seorang teman wanita yang bergerak di bidang jurnalistik. Teman wanita tersebut mengatakan..

"Selamat Hari ..
Arsitektur Indonesia ya.. maaf telat 2 hari ngucapinnya"

WOW! terperangah seketika saat mengetahui bahwa 2 hari sebelum 20 Maret 2010 adalah hari arsitektur indonesia.
Perlu waktu 6 tahun di bidang arsitektur indonesia untuk baru mengetahui bahwa bangsa Indonesia memiliki penghargaan khusus terhadap "arsitektur" hingga dirayakan sebagai salah satu hari nasiona-walaupun bukan tanggal MERAH ... (T.T). Mungkin saya akan menanggapi ketidaktahuan tersebut dengan "ah nambah-nambahin reminder aja sih, udah penuh tauk..!" atau juga dengan naifnya "ahh, di kampus aja ga pernah di bahas.. ga ada yang pernah ngasih tau tuh, gimana bisa tau ada hari itu" hehehe..

Mungkin ada cara lain menanggapinya, berikut ada sebuah kutipan dari film "500 days of summer" (yang juga terdapat unsur arsitektur di dalam filmnya):
- Autumn: "have we ever met before? i guess i've seen u before..."
- Tom: "I haven't seen you"
- Autumn: "YOU MUST NOT HAVE BEEN LOOKING"

Kutipan diatas adalah bagaimana menanggapi suatu "ketidaktahuan" dengan bercermin dan membuka diri. Selama ini apa yang kian dihargai namun diri kita sendiri pun tidak menghargainya. Dan hingga saat ini pun penulis belum menemukan bagaimana sejarah bisa dicetuskannya 18 Maret adalah sebagai "Hari Arsitektur Indonesia". Spekulasi-spekulasi mulai menjamur di kepala, jari-jari tetap bergerak mengubrak-abrik isi google, yahoo, bing, wikipedia namun jawaban belum didapat. Yang belum dilakukan adalah "bertanya".

Tahu-tidaknya akan angka 18-03 ini mungkin tidaklah penting bagi sebagian orang, namun bagi penulis ini merupakan salah satu tolok ukur seberapa pedulinya (CARE-yang selama ini menjadi pegangan penulis dalam berarsitektur). Melalui tulisan ini mungkin secara tidak langsung penulis bertanya kepada pembaca yang mungkin wawasannya jauh lebih luas. Mungkin jawaban beragam akan di dapatkan dari hadirnya tulisan-tulisan tanggapan dari para pembaca. Hingga saat ini penulis belum mendapatkan jawaban bagaimana 18 Maret diputuskan sebagai "Hari Arsitektur Indonesia".

INTERMEZO-> How you celebrate that day?? "hmmm.. mungkin untuk saat ini saya akan berjuang keras mewujudkan impian bos saya dan company yang sedang saya geluti dengan tetap CARE terhadap apa yang ada di sekitar".
Bagaimana dengan anda..? hehe :)

Mumpung masih bulan Maret... "Selamat Hari Arsitektur Indonesia", maju terus Arsitektur Indonesia.

1/13/10

MNC Receptionist Interior Design


Project Focus: Interior Design
Principal Architect: PT. 3 Dimensi Studio
Design Architect: Muhammad Fajri
Project Architect: Muhammad Fajri

Lagi-lagi iseng masukin interior project.... ^_^

Front Desk/ Resepsionis

Sebuah kantor MNC yang terletak di jakarta pusat ingin mengubah tampilan bagian ruang penerimanya. Dengan konsep dasar clean design yang bertajuk nowadays appearance, perancang mencoba membubuhkan metalic material sebagai salah satu imbuhan penegasan akan teknologi. Bentuk-bentuk furniture yang cenderung simple mamperkuat clean design yang akan diangkat. Warna Orange sedikit ditekankan untuk sebagai salah satu ajang promosi sebuat tv swasta terbaru garapan MNC yang sedang digencarkan.



Lounge and meeting rooms

Warna orange dan putih yang kembaili digencarkan dengan tidak lupa membubuhkan warna- warna terapan lain yang diambil dari identitas tv garapan MNC lainnya. Ruang meeting terbagi menjadi 2 jenis yaitu ruang meeting internal dan externahl yang juga didesain dengan dua konsep yang berbeda.