4/3/09

Bermain di Apartemen BCW


Trip date:

19th December 2008
Role models:
Anindita CL, Gosha Muhammad, Kustiani (Tihe)

Hmm... Siapa yang tidak kenal BCW..!! (statement yang cukup hiperbolis memang). Tapi “barudak cecomoh bandung” pasti pada kenal BCW. Ya jelas, BCW jadi mudah dikenal karena selain pembangunannya yang kontroversial dengan ke-heritage-an jalan braga, bangunan ini juga menjadi mini superblock pertama yang ada di bandung. Menurut saya sebagai pengunjung sekaligus “pemerhati yang masih junior” sebutan citywalk agaknya kurang pas disandang bangunan ini karena olahan masa dan sirkulasinya lebih tepat dibilang dikategorikan sebagai mall atau square. Bangunan yang bertajuk mix-used building ini (hotel, apartment, serta pusat perbelanjaan dan hiburan) cukup menjadi salah satu ajang baru buat para pelancong yang hobby jalan dan shopping... eits!! tapi cerita kita bukan dimulai disitu....


Suasana hujan - Tower 1 Aston Hotel dan Apartment

Pagi hari yang cerah ditemani rintik-rintik hujan yang membasahi kota, menjadi teman perjalanan studi sekumpulan mahasiswa ITENAS yang sedang mengambil mata kuliah seminar atau skrisi. Perjalanan merupakan trip tunngal yang menuju "Aston Apartment" di jalan braga (yup!! tepat berdiri diatas pusat perbelanjaan dan hiburan Braga City Walk). Sebagai bangunan bisa dibilang cukup baru (dibangun pd tahun 2004-2005), Aston Appartement menyajikan sentuhan rancangan moderen kontemporer yang cukup minimalis pada tiap huniannya. Bangunan middle rise ini (18 lantai appartement) menyediakan 171 unit hunian yang siap huni,tentunya dengan klasifikasi yang bervariatif.

Misi dimulai dengan
briefing sejenak sebagai penyampaian “license n agreement” (seperti email saja) dari pihak marketing aston apartment di BCW, yang semula kami kira dari pihak perancangannya karena kemampuannya menguasai beberapa materi dan konsep rancangan dari BCW ini. Tapi tentu para dosen dan mahasiswa antusias mengajukan beberapa pertanyaan2 yang cukup menarik sekaligus bisa dikatakan kritis. Briefing pun selesai, dan para peserta memulai perjalanan studi-nya.


Suasana Briefing

Sebelum menuju ke unit-unit appartement, kami disambut oleh kehangatan lobby utama yang cukup minimalis. warna coklat berbaur cream dengan lighting yang manis menjadikan ruangan ini sangat ramah menjamu lamunan visual kita. Woops, mengapa ada locker? atau rak sepatu..? setelah diamati ternyata kotak surat buat para pengguna appartement.. seperti yg ada di depan rumah kita itu, hanya saja ini dikumpulkan menjadi satu zona umum.


Kotak surat dan sofa pada main lobby.

Seusai melewati lobby, lift dengan zona khusus unit appartement pun mulai dicoba, apa lagi yang akan menyambut kita selain koridor appartement. Dengan konsep double-loaded corridor spertinya pihak perancang siap menghadapi kelemahannya seperti sirkulasi udara dan pencahayaan matahari langsung. Jadi jika tanpa perlakuan khusus koridor akan menjadi gelap sekaligus lembab.


Koridor appartement - View ke luar dari appartement

Dan sepertinya perancang sudah mencoba mengurangi dampak tersebut dengan membuat bukaan udara sekaligus cahaya yang cukup lebar (hampir selebar koridornya). Dengan upper-single hung windows yang merupakan solusi ter-optimal dalam sirkulasi udara dipasangkan pada kedua ujung koridor yang diharapkan dapat terjadi sirkulasi udara yang optimal pada koridor.


Handle jendela koridor - Jendela dibuka pada koridor

Selain kenyamanan tentunya perancang tidak lupa perihal keamanannya, yups tentu saja… kebakaran. Powder extinguishers, fire/emergency exit dan fire alarm disiapkan dengan cukup matang, tapi tentu saja pelatihan periodik juga perlu dilaksanakan. Sejauh ini pihak appartement sudah melakukan pelatihan rutin setiap 2 bulan skali.. hmm cukup ya spertinya.


Powder Extinguisher - Fire/emergency exit - Fire alarm

Nah, ini dia yang paling kita tunggu… observasi ke unit hunian, namun karena keterbatasan waktu dan tempat observasi dilakukan hanya pada 2 jenis unit hunian. Kedua jenis unit hunian tersebut merupakan tipe standard suit-one bedroom (sepertinya cocok untuk pasangan muda) yaitu tipe minimalis oriental dan tipe minimalis amazon.

Minimalis Oriental

Mendengan kata oriental.. warna "merah" yang mungkin pertama kali ada di pikirankita dan tentunya hal lain yang berhubungan dengan budaya-budaya bangsa cina. Ketika memasuki hunian ,nuansa merah mendominasi ruang, selain itu detail-detail oriental pun sedikit dimunculkan pada beberapa sisi, sekalipun itu hanya merupakan aksesoris temporer dari ruangan. Tapi tentu saja dominasi warna dan detail tersebut diselaraskan dengan konsep minimalis contemporer, sehingga kesan masa kekinian yang modern cukup bisa dirasakan. Pola ruang open plan dengan bentuk “letter L” sepertinya cukup menjawab kebutuhan secara optimal pada unit hunian yang tidak terlalu besar itu. Berikut hierarkinya: dining-living-bath-bed.


Living room - Dining room

Ruang makan yang tidak cukup besar, diakali menggunakan cermin upper-half body sebagai permainan visual akan volume ruang, yang cukup membatu walaupun jadi sering dimanfaatkan sebagai alat narsis diri.. woops! no joke here please, hehe. Selain merah sepertinya warna-warna keemasan turut memenuhi ruang-ruang dalam hunian ini. Mungkin agar terkesan glamour dan terasa bagaikan kaisar cina.

Kitchen - Dining room - Bedroom

Minimalis Amazon

Hutan Amazon, lho kenapa koq hutan bisa dijadikan konsep hunian? Yups, sebisa mungkin perancang memasukan unsure hutan ke dalam hunian. “Hijau” merupakan element terpenting dari sebuah hutan, sebab itu perancang memasukan unsur warna hijau dan gradasinya ke dalam hunian. Balutan warna hitam dan coklat turut dikombinasikan secara harmonis pada ruangan. Unit hunian ini cenderung lebih kecil daripada unit tipe oriental, pola ruang hanya berbentuk kotak dan open plan, dengan hierarki yang sama: dining-living-bath-bed.


Dining room - Aksesoris patung pedalaman

Unsur-unsur hidup juga dicoba diaplikasikan di beberapa sudut ruangan yang setidaknya menambah kesan hutan ke dalam hunian. Patung-patung pedalaman yang cukup simple agak mewarnai nuansa ruang. Untuk persoalan ruangan mini perancang lagi-lagi menyelasikannya dengan penggunaan cermin upper-half body. Kamar tidur yang tidak terlalu besar di optimalkan dengn penggunaan ranjang rendah, sehingga kesan sempit dapat diminimalisasi.


Living room - Bedroom

Perjalanan yang sangat menarik dan inspiratif bagi mahasiswa arsitektur, diharapkan pihak kampus sering-sering mengadakan perjalanan studi seperti ini.
Setujuuu.....!!

10 comments:

  1. mmmm,,,, oke banget nih,,,

    tapi model cewek cekingnya bikin ilfiLLL,,,,
    hehehe,,,

    ReplyDelete
  2. ooo ini hasil nongkrong di coffee bean ya jri??

    ReplyDelete
  3. eh monyetttt !!!!! justru yg ceking2 yg laku dipasarannnnnnn....hahhahaha

    wooyyy!!! komentarin dr segi arsitektur nya donk!!!payah lu..ank ekonomi ya...hehehe

    ReplyDelete
  4. Thanks banget ki, BTW ini jg terpaksa make modelnyaa.. hahaha (maaph mbae.. hahha).. To videl.. yup absolutely, coffee bean's just my flava...

    BTW ni lu lu pade lagi pada ngumpul yak.. ck..ck..ck.. ga ngajak2 yah.. sombong!!

    ReplyDelete
  5. seru ya, ada architect tour bgutu,
    dr segi eksteriornya di bahas juga dung

    ReplyDelete
  6. @diian: iya.. apalagi kalau malam2 sambil melihat jelas Bandung City Light

    @melvina: hehee.. seru apalagi model2nya gokil.. kebetulan kemarin fokus di interior.. skalipun sempat melintasi bulak balik.. tapi sepertinya jepretan kamera di siapkan untuk interior.. mungkin lain waktu..

    ReplyDelete
  7. model ceweknya menarik hitam manis gitu kayak kecap bangau heheh
    btw rekord sayembaranya keren yah
    bagi2 tips dan triknya dong hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa.. ngakak baca testimoni soal model ceweknyaa, terimakasih sebelumnya sudah mampir. Dan terimakasih buat komplimen nya, tipsnya ya mari belajar.. hehee :)

      Delete
  8. saya ada mendengar mengenai apartemen BCW, tapi belum pernah pergi ..
    kelihatannya cantik apartemennya ya gan

    ReplyDelete

Start a discussion by entering your comment.. choose Anonymous if you don't have any acoounts.