Poject : Academic Service Centre UNM Makassar
Location : Jl. Tebet Barat, Jl.Tebet Timur - Tebet, Jakarta Selatan
Architect : NFN architects (Novan Prayoga, Muhammad Fajri, Nutrian Galupamudia)
NFN kembali beraksi, kata-kata yang mungkin bisa mewakili keikutsertaan NFN Architects dalam kompetisi desain ini. Dengan kesibukannya masing-masing dalam berpraktisi, NFN berusaha menyelipkan waktunya khusus untuk berkumpul kembali dan menghasilkan karya. Sekalipun hanya berhasil goal ke top 20, NFN cukup merasa puas dengan hasil desain dan pengorbanannya (Thanks to “Panop one day Express” bandung-jakarta-MAKASSAR-jakarta-bandung). Berikut ini lampirannya...
THE URBAN TROPICALDengan konsep dasar “The UrBan TopIcal”, bangunan dirancang dengan menampilkan sisi kualitas urban secara visual namun tropis secara implisit. Sebuah penggalian konsep urban yang dipadukan dengan respon terhadap iklim tropis. The Urban Tropical menjadi pilihan tepat yang diambil perancang untuk menggambarkan akan kemajuan teknologi yang tetap kontekstual dan responsif.
Monochromatic, Metal and Glasses.. tampak jelas membungkus kulit bangunan dengan tidak lupa penggunaan SPSM serta unsur hijau yang sedemikian rupa menjadi salah satu usaha responsif terhadap iklim tropis...
Frontal Facade from the main road
THE STOLEN VISTA
Ketika mengambil keputusan untuk memajang wajah baru pada sebuah kawasan lama, tidak serta merta membangun benteng masif secara arogan. Sebuah konsep bingkai curian atau yang disebut diatas sebagai the stolen vista, dicoba untuk diterapkan pada konsep masa bangunan utama sebagai bingkai terhadap bangunan2 eksisting yang justru menjadi fungsi utama sebuah kampus. Stolen Vista juga menjadi sebuah koneksi antar 2 area kampus yang terpisah jalan utama. Hal ini menjadikan koneksi antara sisi kampus timur dan barat semakin kuat.
Koneksi yang diperkuat pada olahan masa antara kawasan eksisting bagian barat dan kawasan ekisting bagian timur diperlihatkan pada blok plan diatas. Secara vertikal dan horizontal, perancang berusaha menjadikan rancangannya tidak sebagai blok masa yang berdiri sendiri.
Climate Analisys for site and buildings
Analisa iklim pun tidak luput menjadi salah satu impuls terbentuknya olahan masa tersebut. Heat gaining, wind velocity menjadi tolok ukur utama pembentukan tropical building and tropical landscape, yang setidaknya mampu mereduksi penggunakan pengkondisian udara buatan pada bangunan serta membentuk ruang-ruang luar yang layak guna dan menyehatkan.
THE SILHOUTTE OF SAILS
THE SILHOUTTE OF SAILS
Perancang ingin menghadirkan sebuah perahu layar sebagai deskripsi semangat perjuangan kampus yang ingin bergerak sebagai kampus berstandar international pada nantinya. Dalam hal ini penerapan perahu layar tidak teraplikasi secara eksplisit, sehingga perancang memaparkan perahu layar sebagai siluet.
Section and Elevation of supporting building
Site Planning diolah dengan konsep green belt, sebagai penyelesaian secara climatic dan juga sebagai area transisi antara perubahan style yang cukup jauh antara bangunan eksisting dan bangunan baru.
The Details
Like Brian Jan, a landscape master from EDAW AECOM said "work on details, even when work on a bigger pictures". Ketika detail itu penting sebagai salah satu fokus kecil untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Pada detail di atas perancang mencoba memaparkan bagaimana olahan fasade menjadi sebuah penyelesian tropical.
Masa bangunan mencoba berdiri ramah sejalah dengan skyline kota. Tata olahan memanjang diadopsi sebagai penyelesaian dasar untuk penggunaan modular efisien dan climate responsif.
PS: click the pictures to enlarge
Respect and I have a neat present: How To Renovate House Exterior split level home remodel
ReplyDelete